
banyak sekali orang yang bingung bagaimana cara memanage uang dengan baik, apalgi bila kita berhutang pada bank ato teman....
nah inilah cara-cara memanagemen uang kita dengan baik, dan hal ini bisa diterapkan di perusahaan
Manajemen kas yang efektif:
-Membayar hutang dagang selambat mungkin, asal tidak sampai mengurangi kredibilitas perusahaan.
-Meningkatkan perputaran persediaan, dengan mengantisipasi kemungkinan kehabisan persediaan.
-Kumpulkan piutang secepat mungkin, asal tidak sampai mengurangi volume penjualan.
Faktor yang mempengaruhi besarnya sediaan kas
-Kas adalah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Makin tinggi tingkat jumlah kas maka perusahaan semakin likuid (sebaliknya).
-Jumlah kas yang paling ideal sampai saat ini belum ada standar umumnya, tetapi telah terdapat beberapa pedoman untuk menentukan jumlah kas perusahaan. Hal ini dikemukaan oleh H.G Guthmann bahwa jumlah kas yang ada di perusahaan yang ‘well finance’ hendaknya tidak kurang dari 5%-10% dari jumlah aktiva lancar.
-Jumlah kas dapat pula dihubungkan dengan salesnya (penjualan). Perbandingan antara sales dengan jumlah kas rata-rata menggambarkan tingkat perputaran kas (cash turnover). Makin tinggi -turnovernya makin baik Karena berarti makin efisien penggunaan kasnya.
Seperti halnya sediaan, kas juga memiliki persediaan bersih atau persediaan minimal yang disebut sebagai “safety cash balance” (merupakan jumlah kas minimal dari kas yang harus dipertahankan oleh perusahaan agar dapat memenuhi kewajiban finansialnya sewaktu-waktu.
3 Motif untuk mempertahankan kas :
1.Transaction Motive (Motif Transaksi) : Untuk melakukan pembayaran seperti bahan baku dan upah tenaga kerja.
2. Safety Motive (Motif Jaga-jaga) : Untuk mengantisipasi aliran kas masuk dan keluar yang tidak kontinyu dan sulit diperkirakan.
3.Speculation Motive (Motif spekulasi) : Perusahaan berinvestasi pada surat berharga untuk memperoleh keuntungan.
kita juga harus menyusun budget kas, caranya :
Tahap penyusunan budget kas:
1.Analisa & skedul penjualan
2.Skedul pengumpulan piutang
3.Skedul penerimaan kas
4.Analisa & skedul pembelian
5.Skedul pembayaran hutang
6.Skedul pengeluaran kas
7.Perubahan posisi kas
8.Skedul penarikan & pembayaran pinjaman & bunga
9.Anggaran kas.
Anggaran kas adalah estimasi terhadap posisi kas untuk suatu periode tertentu yang akan datang. Hal ini penting karena berkaitan dengan likuiditas perusahaan, juga akan diketahui kapan perusahaan mengalami defisit dan kapan surplus.
Budget kas dapat dibedakan dalam dua bagian:
Estimasi penerimaan kas yang berasal dari : hasil penjualan tunai, piutang yang terkumpul, penerimaan bunga dividen, hasil penjualan aktiva tetap, dan penerimaan lain
Estimasi pengeluaran kas : pembelian bahan mentah, pembayaran utang-utang, pembayaran upah buruh, pembayaran bunga, dividen, pajak, dll
Tujuan penyusunan anggaran kas bagi pimpinan perusahaan adalah mengetahui :
1. Kemungkinan posisi kas sebagai hasil rencana operasinya
perusahaan
2. Kemungkinan adanya surplus dan defisit karena rencana
operasi perusahaan
3. Besarnya dana beserta saat/kapan dana tersebut dibutuhkan untuk menutup defisit kas
4. Saat kapan kredit dibayar kembali.
Rabu, 20 April 2011
Cash management
Diposting oleh Sai_sugoi di 04.51
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

0 komentar:
Posting Komentar